Kamis, 25 Juli 2013

Pahami dunia kami

Spanduk lomba kreatifitas anak ABK dalam rangka memperingati hari Autis sedunia


"Keperdulian, bimbingan, kasih sayang akan membuka komunikasi hingga semua akan memahami dunia kami "

Demikian kata-kata yang tertulis pada spanduk hari anak autis sedunia yang diselenggarankan oleh pusat terapi Autis di Jambi yang di isi dengan lomba kreatifitas siswa-siswinya.


Mencocok, Melatih kesabaran dan ketekunan



Lomba menggambar

Salah seorang anak menunjukkan hasil karya nya. Keren kan..?!



Tidak pernah kuketahui dunia anak-anak berkebutuhan khusus seperti Autis, hiper active, diseleksia dan lain sebagainya, jika aku tidak berpengalaman langsung dengan penderitanya.
Ya.. Rayhan anakku merupakan salah satu murid siswa terapi autis di Jambi. Aku menyadari anak-anak berkebutuhan khusus seperti Rayhan dan teman-teman nya perlu mendapatkan keperdulian, bimbingan dan kasih sayang tidak hanya dari orang tua dan keluarga namun juga lingkungan sekitarnya.

Keperdulian dan kasih sayang akan membuka komunikasi hingga orang luar dapat memahami mereka.
Saat ini anak ku mengalami kesulitan untuk berbicara. Dia ingin sekali bergabung dan bermain bersama teman-teman sebayanya dirumah. Namun karena mereka tidak mengerti apa yang diucapkan Rayhan, mereka kerap kali menarik diri bermain bersamanya.

Namun Rayhan tidak kehilangan akal, dia berlari kerumah dan membawa seluruh mainannya dan berkata "Anak-anak ayo mai..(main)." Aku hanya bisa tersenyum saat dia menyebut teman nya dengan kata anak-anak, seolah-olah dia bukan anak-anak. Kata tesebut Rayhan sadur dari guru TK nya yang kerap kali memanggil sebutan anak-anak bagi siswa-siswinya.

Bagai burung merpati diumpan jagung, anak-anak disekitar komplek langsung menyerbu mainan yang dibawa Rayhan. Rayhan senang bukan kepalang, dia bolak balik mengambil mainan di rumah, mobil-mobilan, lego, motor-motoran hingga tablet androit ku dibawa serta. Tentu saja hal ini membuat anak-anak betah main bersama dengan Rayhan.

Aku mengamati nya dari kejauhan. "Rayhan hebat...." perlahan-lahan dia sudah mau membuka komunikasi dengan teman nya, walau komunikasi itu belum berjalan dua arah.

Sebenarnya bukan hanya orang luar, aku sendiri kadang-kadang masih kesulitan memahami apa yang dikatakan Rayhan. Dia terus berusaha keras mengulangi apa yang dia maksud hingga air liurnya berceceran keluar. Aku menggaruk-garuk kepala ku yang tidak gatal berfikir keras untuk mendalami apa yang diucapkannya. Honestly "I don't have any idea..". Namun apa yang Rayhan lakukan selanjutnya, dia menggunakan bahasa tubuhnya untuk menyampaikan pesan tersebut. Dan.. Tet.. tet...!!!  ternyata Rayhan minta di downloadkan mainan baru pada tabletnya. Oh my God.. aku tepok jidat ku sampe gepeng..!

Rayhan tersenyum sumringah dapat juara III lomba Mencocok.





Tidak ada komentar: