Selasa, 04 September 2018

Perempuan beraroma minyak kemiri

Masa kecilnya, dia adalah gadis yang selalu gembira. Tertawanya selalu lepas, sambil menperlihatkan gigi putihnya yang rapi. Rambut panjang sepinggang selalu dikepang dua, aku hampir tidak pernah melihat rambutnya terurai lepas. Yang kutahu pasti rambutnya tebal, sehat terawat dan beraroma minyak kemiri. Dengan mata tertutup, dapat kurasakan kehadirannya hanya dengan merasakan aroma minyak kemiri yang melekat dirambutnya. Aku suka sekali aroma tersebut.

Setiap sore, dia akan mampir kerumah ku yang hanya beberapa langkah dari rumah tantenya. Dia sudah mandi dengan aroma minyak kemiri di rambutnya, sementara aku masih males-malesan mandi hingga menunggu beduk magrib. "Nanti kamu di cubit setan, Mi.." Begitu katanya.