Rabu, 24 Agustus 2022

Bersabarlah ..

Bersabarlah.. maka kamu akan mendapatkan buah dari kesabarannya, jika kamu benar-benar ikhlas menjalaninya.

Kurang lebih seperti itu, ungkapan yang diajarkan oleh agama ku. Sifat sabar disayang Allah SWT. Walaupun secara pratek, tidaklah semudah yang diucapkan. Sebagai manusia, sifat sabar itu justru membunuh harkat dan martabatnya di hadapan manusia lain, sikap sabar berarti harus merugi dalam satu hal, dan sifat sabar terkadang mengharuskan kita menelan pait pil kehidupan. Rasanya sungguh tidak enak dan sangat menguras energy, amarah dan mengundang air mata.

Namun sahabat, arti sabar sebenarnya adalah belajar ikhlas. Belajar memahami bahwa hidup itu sementara. Tiada ada yang abadi. Hidup itu mulai dari ada kemudian menjadi tiada.  Jadi jika kehilangan apa yang sudah lama kita perjuangkan dan kita nikmati. Sebelum menuding semua ini kesalahan si A  atau si B bahkan kesalahan semesta yang tidak adil dalam mengelola kehidupan anda, coba lah merenung sejenak. Lihat apa yang selama ini berlangsung, mungkin ada harta yang tidak secara halal kita ambil, sehingga waktunya itu dibersihkan dengan cara diambil dan dimusnahkan. Jika si pujaan meninggalkan kita dan beralih pandang dengan orang lain, mungkin scenario dunia menginginkan jodoh kalian berakhir disini. 

tidak ada yang abadi kan?

Namun tentu saja, apa yang kita lakukan dengan baik belum tentu menuai hal yang baik. Walaupun anda telah melakukan hal-hal yang menurut anda baik, dalam satu waktu pasti hal buruk bisa menghampiri. Bagaimana kalau hal buruk yang anda tanam? Akan kah akan menghasilkan yang baik pula? Tentu tidak kan? Artinya, ada factor-faktor diluar sana yang tidak bisa kita control dan kita harapkan seperti apa yang kita punya, karena tuhan semesta yang memegang buku scenario tersebut. Cara kita menyikapinya bisa merubah buku scenario tersebut menghasilkan cerita yang lebih baik, namun jika kita menyikapinya dengan cara yang brutal dan tidak bertanggung jawab, maka bersiap-siaplah anda akan mengakhiri cerita hidup anda menjadi orang yang kalah.

Kawan, bersabar bukan berarti menyerah, menerima, dan bersikap apatis. Bersabar adalah proses berjuang dalam hidup namun memperhatikan bahwa element ini merupakan bagian takdir yang kita jalani dalam sandiwara hidup kita. Jika waktunya anda kehilangan sesuatu setelah berusaha keras mempertahankannya, maka ikhlaskanlah. Bersabarlah, semoga akan mendapat ganti yang lebih baik. Menangislah kalau anda butuh menangis, dekatkan lah hari bersama pencipta, karena disana anda akan temukan kedamaian.

Seorang Sahabat sedang beduka, karena selama pernikahannya dia tidak menemukan kebahagiaan sebagaimana yang dia impikan selama ini. Si suami cendrung perhitungan dalam memberikan uang belanja, tak jarang mengucapkan kata-kata kasar kepadanya. Jatah yang diberikannya hanya 20.000 sehari sejak mereka memutuskan untuk menikah. Pada zaman itu uang tersebut masih cukup untuk mengelola 2 orang anggota keluarga. Sampai akhirnya putra pertama mereka lahir, dimana kebutuhan bukan hanya beras dan lauk pauk saja namun juga susu formula dan pempers buat si kecil. Dengan kondisi tersebut dana harian yang diberikan tidak kunjung mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kemudian keributan terus berujung, sehingga memutuskan si istri belajar mencari uang dengan berdagang bakso di pinggir jalan. Masya allah… hasil yang didapatkan lebih dari cukup bahkan berlebih, sehingga dia bisa membiaya kehidupan sehari-harinya. See..! sabar membuahkan hasil yang baik. Allah SWT kasih lebih.  Dia lebih kuat secara finansial, sehingga berapa kali pun si wanita minta ditinggalkan, si pria malah tidak bisa meninggalkannya. Bahkan berkali-kali menangis minta maaf untuk menundukkan hati si istri agar bisa kembalik kepadanya. Sementara si Istri tidak punya niat untuk hidup menghakhiri rumah tangganya, karena masih ada sisi positif yang dilihat dari sosok suaminya terlepas dari sifat pelitnya. Toh sekarang dia sudah bisa menghasilkan uang nya sendiri.

Cerita diatas adalah salah satu contoh, bagaimana allah swt memberikan kemudahan dalam kondisi sempit. Bersabarlah… ini bagian dari ujian. Manusia saat diuji akan mendekat ke Allah, karena disanalah semua asa tertumpah. Doa orang yang teraniaya akan di dengar oleh Allah. Dan pada suatu masa, saat kita mampu meningkatkan kesabaharan dan keikhlasan kita, maka kita akan naik kelas dalam hal keimanan.

Contoh lain adalah ujian dalam hal harta. Semua orang sayang akan hartanya. Bahkan lebih sayang harta dari pada keluarga. Jarang sekali orang mau mengorbankkan hartanya untuk menolong orang lain. Karena proses mengumpulkan harta butuh kerjas keras, waktu dan tak jarang pengorbanan. Saat harta itu ludes dalam seketika, hidup serasa berakhir seketika. Terbayang hidup tanpa punya apa-apa. Padahal sejak lahir kita hadir di dunia tidak membawa apa-apa. Tuhan lah yang menjamin rezeki kita. Selama jantung kita berdetak, akan selalu tersedia rezeki yang dijanjikan oleh Allah. Dan untuk menjemputnya kita perlu usaha.

Ada lagi kisah yang menceritakan seseorang telah  mengumpulkan harta/uang untuk masa depan. Seketika dipinjam oleh seseorang kerabat keluarga, kemudian dia tidak mampu mengembalikannya sesuai dengan tenggang waktu yang dijanjikan. Pada akhirnya meminta untuk dibayar dengan mencicil sedikit demi sedikit. Sudah memasuki tahun keliga belum juga lunas. 

Tapi itu lah, harta cuma titipan kan. Hari ini kita bisa berkecupukan esok hari bisa situasi lain. ada saja cara nya untuk diambil jika memang bukan rezerki. Bersarbarlah... pasti selalu ada kelapangan dibalik kesempitan. 

 

Terimakasih sudah mendengar ceritaku hari ini. 

Tidak ada komentar: