Kamis, 18 September 2014

Janji yang teringkari..


Judul nya sih keren, janji yang teringkari, namun cerita besar dibaliknya adalah Aku kena tipu..!! Biasanya aku cukup jeli melihat modus-modus penipuan, namun kali ini aku jadi korban penipuan.

Kalau ditipu sama orang yang tidak dikenal mungkin biasa aja. Yang terjadi adalah aku tertipu oleh teman sendiri, kok tegaaa gitu ya.. apa karena tidak punya korban lain? sehingga teman sendiri dimakan juga.

Dasar kau penipu..!!
Modus nya sangat umum dilakukan oleh layaknya penipu lainnya, menawarkan produk, meminta uang muka dan membayar sisanya ketika barang diterima.
Aku sangat sadar sekali ini adalah pola penipu.

Namun ini adalah teman sekolah ku, teman SMP yang ku kenal baik namun kehilangan kontak hampir 20 tahun lebih. Dia mengundang pertemnaan dan ku sempatkan melihat apa aktifitas keseharianya  melalui FB. Dari FB aku melihat dia terpampang di koran lokal di Jakarta, sebagai bisnisman yang cukup sukses di dunia perhotelan. Bahkan dikatergorikan enterprener muda.

Tak lama kemudian dia menyapaku melalui chat box. Kita ngobrol-ngobrol ringan seputaran keluarga, teman dan pekerjaan. Hingga akhirnya dia bercerita bahwa dia bekerja di perusahaan Apple company manager marketing. Dia menawarkan product Iphone return dari toko dan mau menghabiskan stok gudang dengan harga yang menggiurkan. Bayangkan cuma 1.8 juta untuk Iphone 4 waktu itu.

Aku sempat bimbang, tapi dia terus meyakinkan dengan mengatakan ini adalah produk akhir dan belum tentu dapat kesempatan sama. Kebetulan bulan itu adalah September, aku berfikir tidak salah nya kalau aku membelikan kado untuk ulang tahun ku sendiri. Dan menggunakan anggaran saving untuk membeli Iphone baru untuk ku.
hingga singkat cerita aku menyanggupi untuk membelinya. Kahar teman SMP ku itu, menyarakan untuk memberikan uang muka tanda jadi, sehingga barang yang di kirimnya bisa resmi dikeluarkan dari bagian gudang. Uang muka pun tidak ditetapkan. Terserah aku saja dan ditunggu saat itu juga, karena barang akan segera dikirim segera setelah transfer dilakukan. Tanpa curiga aku transfer sejumlah 750 rb ke rekening Kahar teman ku.

Waktu itu hari Sabtu, .. hari minggu nya, Kembali Kahar mentelp ku mengatakan bahwa paket Iphone sudah dikirim dan hari senin sudah ditanganku. Kalau mau install apa-apa hubungi saja sales marketing di Jambi, ditunjukkan nya lah satu alamat.

Sorenya dia kembali menghubungi mengatakan bahwa dia harus pulang ke Surabaya, karena anak nya yang baby sendang sakit radang paru. Dia minta aku transfer sejumlah 350 rb untuk ongkos perjalanan nya mudik. Sesungguhnya dia mengaku sudah menalangi pembelian HP ku. karena tidak ada proses hutang dikantor. Aku masih percaya dengan cerita itu, lagian siapa yang tega mendengar cerita anak umur kurang dari 1 tahun sakit radang paru, sementara ibunya baru saja meninggal karena kangker otak.

Hari senin barang yang dijanjikan tidak kunjung datang. aku tanyakan itu ke Kahar. Dia tidak memberikan kepastian, janjianya akan di cek ke bagian kurir dan tidak bisa melakukan banyak hal karena dia masih mudik di Surabaya. Bahkan dia sempat meminta tambahan transfer 800 ribu, karena anak nya di opname di rumah sakit. Perasaanku mulai tidak enak, aku katakan aku tidak bisa. kecuali kalau barang yang kamu kirim sudah sampai di tanganku. Kahar sempat menanyakan nama-nama teman sekolah di Jakarta untuk dimintai tolong. Tapi agak aneh menurutku, proses nya sudah mulai agak mencurigakan. Tapi aku masih menepisnya.

Aku masih sabar menunggu, hari Selasa aku tanyakan lagi.. Kahar mengaku akan segera balik ke Jakarta dan segera kabari aku kemana barang itu nyangkut

Tidak ada kontak, Hp tidak aktif.. Ah.. mungkin dia lagi di jalan. Aku masih berfikiran lurus saja waktu itu.

Hari Rabu, Kahar menelpon ku. Ternyata bagian kurir kantor yang salah katanya. Kurir lah yang menggelapkan kiriman barang ke client. Dan dia sedang kena skors oleh perusahaan. Kahar berjanji akan mengirim ulang Iphone itu ke alamat ku. Kembali dia meminta alamat rumah ku.

Hari kamis, Iphone tidak kunjung tiba. perasaanku mengatakan there is something wrong. Ketika di telp Kahar mengaku baru saja kecelakaan, kaki nya luka. Ahh... alasan apa lagi ini.

Ku coba menghubungi teman sesama SMP yang juga kerja di Jakarta. Ternyata oh  ternyata.. Kahar telah membuat kasus penipuan berupa pinjaman ke teman ku. dan uang itu tidak pernah balik. Aku marah sekali, ternyata dia menipuku.

Aku tuliskan sebaris kalimat di inbox nya
"Kahar . tidak kusangka kau penipu, tega kau ya.. teman sendiri kau tipu. Aku tidak mau tahu, kembalika uang aku, atau aku tuliskan di wall mu bahwa kau penipu, agar semua orang tahu"

Setelah itu ..
"Cling..!!!" Akun FB nya hilang dari peredaran. Ternyata dia sudah menutup akun FB nya.

Yah selamat lah kau Kahar memakan uang haram. Cuma itu yang bisa kuucapkan. Selamat Ulang Tahun Emmy, kado Iphone mu tidak akan pernah datang.

Tidak ada komentar: