Kamis, 25 Juli 2013

Pahami dunia kami

Spanduk lomba kreatifitas anak ABK dalam rangka memperingati hari Autis sedunia


"Keperdulian, bimbingan, kasih sayang akan membuka komunikasi hingga semua akan memahami dunia kami "

Demikian kata-kata yang tertulis pada spanduk hari anak autis sedunia yang diselenggarankan oleh pusat terapi Autis di Jambi yang di isi dengan lomba kreatifitas siswa-siswinya.


Mencocok, Melatih kesabaran dan ketekunan

Belajar dari Jorong Simancuang

Simancuang dengan petak-petak sawahnya

Jorong (desa) Simacuang yang terletak di kabupaten Solok Selatan, akhir-akhir ini kerap kali kedatangan pengunjung yang ingin belajar bagaimana kesadaran masyarakat setempat mengelola dan melindungan hutan secara arif dan konsistent dari tahun ketahun.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama kujejakan kaki di Simancuang. Ini kunjungan kedua ku. Sebelumnya kunjungan ku mewakili Jambi bersama 10 provinsi pilot SATGAS REDD+ UKP4 berduskusi dengan masyrakat Simancuang tentang usaha-usaha apa saja yang telah mereka lakukan untuk melindungi dan memelihara hutan disekelilingnya. Namun kali ini kunjungan ku  untuk menfasilitasi korenspondent Mongabay yang ingin mendapatkan cerita langsung dilapangan apa dan bagaimana usaha itu dilakukan.

Perjalanan kami dimulai dari Padang pukul 15.30, seharusnya dari Padang ke Simancuang hanya memakan 3- 4 jam. Namun karena ada perbaikan jalan yang system buka tutup, maka tepat pukul 00.00 kami tiba di lokasi. Mobil yang kami tumpangi tidak bisa langsung parkir tempat dimana kami akan menginap. Maka kami harus berjalan menembus gelapnya malam untuk bisa mencapai lokasi. Iqbal sebagai guide lokal sempat kehilangan arah jalan, karna senter hp yang kami gunakan tidak mampu menembus gulitanya malam.

Sabtu, 06 Juli 2013

Seragam Putih Merah menyambut pagi



Pagi ini hari pertama Rayhan menjejaki bangku Sekolah Dasar. Segala persiapan sekolah mulai dari seragam, kaus kaki, sepatu hingga atribut sekolah lainnya telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Disaat membeli seragam, beberapa kali kujelaskan bahwa Rayhan akan masuk SD bukan TK lagi, jadi baju seragamnya bukan warna biru, melainkan merah putih. Sengaja aku lakukan ini, supaya pada saat hari H, Rayhan tidak akan protes dengan pakaian yang dikenakannya. Aku punya pengalaman buruk ketika hari pertama Rayhan masuk TK, Rayhan menolak mengenakan seragam, dia mau pake kaos dan celana pendek. Tentu saja hal ini mengundang tanya guru dan kepala sekolah TK Rayhan, ketika dengan ringan nya dia memasuki kelas pake celana pendek angry bird plus kaos Ben 10 kesukaan nya. Untung, perlahan-lahan Rayhan mulai mengerti bahwa pakaian seragam wajib dipakai disekolah, ketika dia menyadari pakaian nya berbeda dengan teman lain.